Rabu, 24 Mei 2017

LATAR BELAKANG


Palang Merah Indonesia (PMI) dibentuk karena dorongan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kesatuan dan keutuhan pemahaman kemanusiaan untuk meringankan penderitaan sesama, tanpa ada perbedaan. Sebagai organisasi kemasyarakatan yang mandiri, Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan satu-satunya organisasi kepalangmerahan di Indonesia diharapkan mampu berperan dalam segala aspek kehidupan. Kondisi bangsa yang majemuk dipahami oleh sebagian masyarakat sebagai sebuah ancaman yang menghambat kemajuan dan kesejahteraannya. Hal ini telah terbukti di beberapa daerah dimana konflik sosial dan bencana alam melanda bangsa ini. Diharapkan peran PMI mampu dijalankan oleh seluruh komponen dalam PMI baik pengurus maupun anggota dan simpatisannya.
Pelaksanaan Sapta Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, dalam setiap kehidupan dan gerakan organisasi PMI diharapkan tidak saja membantu meringankan penderitaan sesama yang tertimpa kemalangan, tetapi juga pembinaan tenaga sukarela khususnya generasi muda untuk melaksanakan tugas-tugas operasionalnya yang memerlukan tenaga-tenaga sukarela yang tangguh dan setiap saat dapat digunakan dalam tugas kemanusiaan.
Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah memiliki misi sendiri yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Misi tersebut harus dilaksanakan oleh semua anggota civitas akademika, baik dosen, karyawan, dan mahasiswa secara terstruktur maupun tidak.
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit Universitas Mataram sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan berpedoman pada Kegiatan Kemahasiswaan memiliki misi dan fungsinya sebagai wahana atau lembaga Kemahasiswaan untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler di tingkat Universitas. Oleh karena itu KSR-PMI Unit Universitas Mataram beranggotakan mahasiswa yang mempunyai minat dan kegemaran serta kepedulian dalam bidang kemanusiaan dan kepalangmerahan.
Remaja merupakan generasi produktif yang menjadi kelompok penentu langkah selanjutnya bagi kemajuan bangsa dimasa yang akan datang, sehingga perlu adanya pengetahuan tentang hal-hal yang bisa merusak pertumbuhan generasi penerus bangsa, seperti bahaya Narkoba, seks bebas dan Miras yang dapat menimbulkan terjadinya HIV/AIDS serta Pengetahuan Tentang Hukum Humaniter Internasional, Donor Darah, Dasar-dasar Kesehatan, Pertolongan Pertama dan Perawatan Keluarga yang merupakan modal sebagai usaha prefentif penanggulangan dampak  negatif kemajuan zaman. Selain itu peran remaja diharapkan mampu menjadi salah satu komponen yang mampu menangkal konflik sosial yang berpotensi terjadi di negeri ini. Selanjutnya untuk mempermudah proses pengorganisasian remaja yang memiliki minat dalam hal kemanusiaan dibentuk Palang Merah Remaja yang disingkat dengan PMR.
Kemajuan remaja yang tergabung dalam PMR tersebut harus selalu diasah, dievaluasi dan ditingkatkan sesuai dengan kondisi sosial kemasyarakatan yang berkembang. Salah satu upaya tersebut adalah dengan evaluasi perkembangan PMR yaitu dengan mengadakan lomba antar PMR. Berdasarkan hal tersebut, maka KSR-PMI Unit Universitas Mataram bermaksud mengadakan kegiatan “ Lomba Keterampilan Palang Merah Remaja ( LOKETPRAJA ) XIII Se–NTB Tahun 2017 ”. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi media yang efektif dalam memasyarakatkan kepalangmerahan yang terbukti dengan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas dari peserta dan panitia pada setiap pelaksanaannya.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOKETPRAJA "KECE" 13